PALANGKARAYA – Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya (FKIP UPR) mengadakan kuliah umum
bertema “Smart Chemistry Learning: Optimalisasi Pembelajaran Kimia
dengan Deep Learning.” Acara berlangsung secara hybrid di Gedung PPIIG
UPR, ruang Teater A Lantai 6 dan melalui Zoom Meeting, Rabu (27/08/2025).
Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UPR, Dr. Rinto
Alexandro, S.E., M.M., yang diwakili oleh Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP
UPR, Drs. I Made Sadiana, M.Si.
Acara menghadirkan narasumber utama, Dr. Das Salirawati, M.Si., dari
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), serta diikuti dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa S1 dan S2, serta stakeholder pendidikan.
Dalam sambutannya, I Made menilai kegiatan ini penting sebagai wadah
pengembangan ilmu dan strategi pembelajaran. Ia menyebut forum akademik semacam
ini membantu mahasiswa dan dosen menyesuaikan diri dengan tantangan pendidikan
modern. “Kuliah umum ini sangat penting sebagai ruang akademik untuk memperluas
wawasan dan menjawab kebutuhan zaman,” katanya, Rabu (27/08/2025).
Ia menambahkan bahwa tahun ini, Jurusan Pendidikan MIPA FKIP UPR telah
melakukan reakreditasi tiga program studi, di mana dua prodi berhasil meraih
akreditasi unggul, sementara satu lainnya masih menunggu hasil.
Menurutnya, pencapaian tersebut mencerminkan keseriusan fakultas dalam
meningkatkan kualitas akademik. Ia pun berharap program studi lainnya juga
mampu menyusul meraih predikat unggul di tahun mendatang.
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKIP UPR, Dr. Eriawaty, M.Pd.,
menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja fakultas
2025. Ia menegaskan kuliah umum bukan sekadar forum diskusi, melainkan juga
sarana pembentukan karakter mahasiswa.
“Tujuannya, bukan hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga
menanamkan kesiapan mental, akademik, dan profesionalisme sejak dini,”
jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, Maya Erliza
Anggraeni, menyebut tema kuliah umum selaras dengan kebutuhan dunia pendidikan
saat ini. Konsep deep learning menekankan pemahaman materi yang lebih mendalam,
bukan sekadar hafalan.
Pendekatan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis,
literasi, dan kompetensi abad 21 sehingga siap menghadapi perkembangan zaman,”
tandas Maya. (Red/Adv)
Dikutip dari: Inspirasi kalteng.com